Djohar mengatakan kepada wartawan di Hotel Sultan, Kamis (10/11/2011), bahwa para pemain U-23 masih merasakan gugup saat masuk ke lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno. Namun, kegugupan itu, diungkapkannya, hilang ketika melihat dukungan penonton.
"Mungkin karena mereka 'kan masih muda. Ketika masuk ke lapangan, rasa gugup itu langsung datang menghampiri," ujarnya.
"Tapi, ketika semua penonton menyanyikan Indonesia Raya bersama-sama, rasa gugup itu langsung hilang dan mereka langsung bersemangat," lanjutnya.
Namun, ia juga memaklumi seandainya penonton yang datang pada laga melawan Singapura, Jumat (11/11), tidak seperti yang diharapkan. Alasannya, pertandingan tersebut digelar pada pukul 14.00 siang WIB.
"Besok mungkin waktunya susah karena berbarengan dengan jam kantor. Tapi, nanti waktu lawan Thailand hari Minggu, mungkin yang datang lebih banyak."
"Kemarin (ketika melawan Kamboja) yang datang itu mungkin sekitar 15.000 orang."
"Saya harapkan, dari Inasoc mungkin lebih bisa promosi. Apalagi ini kesempatan Inasoc untuk bisa menarik income," tukasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar